Khitan dan Penis Kecil - Dr Boyke

Khitan dan Penis Kecil

Dr Boyke yang terhormat,
Saya seorang WNA dari Batam yang sebentar lagi akan menikah dengan
seorang wanita yang pernah bersuami. Melalui Dr Boyke saya mohon
bantuan nasihat atau petunjuk menyangkut permasalahan saya sebagai
berikut:
Berdasarkan kesepakatan dengan keluarga calon istri saya, sebelum
melangsungkan pernikahan saya harus dikhitan dulu. Adakah risiko bagi
saya sekiranya saya tidak mau dikhitan dan apa pula manfaatnya bagi
saya jika dikhitan?
Perlu Dr Boyke ketahui kalau saya akhirnya menolak dikhitan itu semata-
mata karena rasa malu, mengingat usia saya sudah 33 tahun, sedangkan
yang saya ketahui umumnya pria Indonesia dikhitan di usia anak-anak.
Menurut cerita rekan-rekan saya, pria WNI jika ukuran penisnya kecil
kelak tidak bisa membahagiakan istrinya. Padahal saya ingin sekali
membahagiakan istri saya, namun ukuran penis saya tergolong kecil. Jika
sedang kajung (berdiri/tegak) ukuran maksimal hanya sekitar 10
cm. Menurut Dr Boyke apakah bentuk ukuran penis salah satu
kunci membahagiakan istri? Adakah alat yang bisa menolong saya
membesarkan dan memanjangkan bentuk dan ukuran penis saya? Atas
bantuan Dr Boyke saya ucapkan terima kasih. Jle di Batam


Jawab:
Khitan sebenarnya bertujuan untuk kebersihan penis. Dengan dikhitan
smegma yang terkumpul di kepala penis akan hilang dan tentunya akan
menjadi lebih bersih. Khitan sendiri dapat menurunkan risiko terjadinya
kanker penis dan menurunkan risiko tempat smegma sebagai sumber
penyakit menular seksual.
Ukuran penis tidak menentukan kepuasan seks, karena letak G-Spot, yaitu
pusat orgasme wanita pada 1/3 bagian atas vagina, sehingga penis dengan
ukuran kurang dari 10 cm dapat mencapainya. Lagi pula keharmonisan
perkawinan tidak ditentukan oleh seks semata, faktor
komunikasi, toleransi dan pemanfaatan waktu luang bersama pasangan
itu lebih penting.

Sumber : Suara Karya

Tidak ada komentar: