Jumlah Sperma Kurang - Dr Boyke

Jumlah Sperma Kurang

Dokter Boyke,
Sejak menikah dua tahun lalu, kami belum juga dikarunia keturunan.
Setelah berkonsultasi dengan dokter, istri saya dinyatakan normal dan
sehat. Masalahnya ada pada saya, yaitu jumlah sperma dibawah rata-rata.
Apa maksud informasi ini dok? Padahal, saya tidak punya punya
penyakit berat seperti stroke atau jantung. Kalau melihat penampilan saya
pun orang tidak akan menyangka saya memiliki sperma dibawah rata-rata,
karena tubuh saya proporsional dan terlihat bugar? Mengapa sperma
seseorang bisa di bawah rata-rata?
Bila kondisinya demikian, apa yang harus saya lakukan dok? Apakah ada
cara yang cepat dan tepat untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas
sperma? Apakah masalah ini bisa diatasi dengan makanan tertentu atau
olahraga tertentu. Sampai jumlah berapa sperma bisa dikatakan diatas rata-
rata itu. Bagaimana mengetahui kalau sperma saya telah meningkat? Bila
kondisinya sudah diatas rata-rata, apa yang saya harus lakukan lagi agar
istri saya cepat hamil. Terima kasih banyak atas informasinya.
Rudi Ismadi, Ciputat, Tangerang

Jawab:
Kemampuan sperma dalam membuahi sel telur agar terjadi kehamilan
sangat tergantung pada jumlah dan kwalitas sperma. Biasanya dokter akan
menilai volume semen (normal 2-5 ml), jumlah sperma (minimal 20-40
juta/ml), gerakan sperma (minimal 60 persen harus mampu bergerak
lurus dan cepat) serta bentuk sperma yang normal yang jumlahnya sekitar
80 persen.
Penyebab jumlah sperma yang kurang dapat disebabkan oleh karena
kelelahan, tidur yang kurang, kegemukan ataupun kebiasaan merokok dan
minum minuman keras, serta stress berkepanjangan. Adanya gangguan
hormon testosteron, adanya varicocele (pembuluh darah vena di buah
zakar),


infeksi (misalnya penyakit kelamin), kelainan khromosom dapat menjadi
penyebab jumlah sperma yang kurang. Berolah raga teratur, makan
makanan yang banyak mengandung zink (sea food, terong), vitamin E
(tauge) dapat membantu meningkatkan jumlah sperma. Namun di
samping mengalami kehidupan yang sehat, coba berkonsultasi dengan
dokter spesialis andrologi agar dapat diketahui penyebabnya serta diobati
sesuai dengan penyebabnya.
Untuk mengetahui sperma sudah bertambah jumlahnya biasanya setelah 3-
6 bulan pengobatan dokter akan memeriksa ulang analisa sperma, dan
dibandingkan hasilnya dengan sebelum pengobatan. Jika jumlah dan
kwalitas sperma sudah baik, selama tidak ada gangguan kesehatan
reproduksi pada istri, biasanya mudah terjadi kehamilan.

Sumber : Suara Karya

Tidak ada komentar: